Kamis, 30 Oktober 2014

Pengenalan PHP


PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing'/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.  PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Dasar-dasar Pemograman PHP

PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

File contoh1.php:

Dasar-dasar pemograman PHP

<html>
<head>
   <title>
   Contoh Sederhana
   </title>
</head>
<body>
<?php
echo(“Hallo apakabar? Nama saya PHP script”);
?>
</body>
</html>

 

VARIABLE

Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya program dan tergantung pada konteks yang digunakan.

Dasar-dasar pemograman PHP


File contoh2.php:
<?php                              
$a=”5”;
$b=”2”;
$hasil=$a+$b;
echo($hasil);
?>




Dasar-dasar pemograman PHP

File contoh3.php:
<?php
$a=”5”;
$b=”2”;
$hasil=$a.$b;
echo($hasil);
?>





STRUKTUR KONTROL

IF

Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat.
Cara penulisannya adalah sebagai berikut:
if (syarat)
{
statement
}
atau:
if (syarat)
{
statement
}
else
{
statement lain
}
atau:
if (syarat pertama)
{
statement pertama
}
elseif (syarat kedua)
{
statement kedua
}
else
{
statement lain
}

File contoh5.php:

Dasar-dasar pemograman PHP

<?php
$a=4;
$b=9;
if ($a>$b)
{
echo(“a lebih besar dari pada b”);
}
elseif ($a<$b)
{
echo(“a lebih kecil b”);
}
else
{
echo(“a sama dengan b”);
}
?>

WHILE

Bentuk dasar dari statement While adalah sebagai berikut:
while (syarat)
{
statement
}
Arti dari statemant While adalah memberikan perintah untuk menjalankan statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.

Dasar-dasar pemograman PHP


File contoh6.php:
<?php
$a=1;
while ($a<10)
{
echo($a);
$a++;
}
?>



FOR

Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut:

for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3)

statement

ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variable
ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statemant
ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variable

Dasar-dasar pemograman PHP


File contoh7.php:
<?php
for ($a=0;$a<10;$a++)
{
echo(“Nilai A = ”);
echo(“$a”);
echo(“<br>”);
}
?>

 

 

 

 

 

 

SWITCH

Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang dibandingkan.

Struktur Switch adalah sebagai berikut:

switch (variable)
case nilai:
statement
case nilai:
statemant
case nilai:
statement
.
.
.
File contoh8.php:

Dasar-dasar pemograman PHP

<?php
$a=2;
switch($a)
{
case 1:
echo(“Nilai variable a adalah satu”);
break;
case 2:
echo(“Nilai variable a adalah dua”);
break;
case 3:
echo(“Nilai variable a adalah tiga”);
break;
}
?>

REQUIRE

Statement Require digunakan untuk membaca nilai variable dan fungsi-fungsi dari sebuah file lain. Cara penulisan statement Require adalah:
require(namafile);
Statement Require ini tidak dapat dimasukkan diadalam suatu struktur looping misalnya while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemangggilan file yang sama tersebut hanya sekali saja.

File contoh9.php:
<?php
$a=”Saya sedang belajar PHP”;
function tulistebal($teks)
{
echo(“<b>$teks</b>”);
}

Dasar-dasar pemograman PHP

?>
File contoh10.php:
<?php
require(“contoh9.php”);
tulistebal(“Ini adalah tulisan tebal”);
echo(“<br>”);
echo($a);
?>



INCLUDE

Statement Include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan didalam suatu looping misalkan dalam statement for atau while.

Dasar-dasar pemograman PHP


File contoh11.php:
<?php
echo(“-----------------------------------<br>”);
echo(“PHP adalah bahasa scripting<br>”);
echo(“-----------------------------------<br>”);
echo(“<br>”);
?>

File contoh12.php:
<?php
for ($b=1; $b<5; $b++)
{
include(“contoh11.php”);
}
?>

Menghubungkan PHP denganMySQL


MENGHUBUNGKAN PHP DENGAN MySQLAgar script PHP yang kita buat dapat berhubungan dengan database dari MySQL dapat menggunakan fungsi berikut ini:

File utama.php:
<?php
function open_connection()
{
$host=”localhost”;
$username=”root”;
$password=””;
$databasename=”privatdb”;
$link=mysql_connect($host,$username,$password) or die ("Database tidak dapat
dihubungkan!");
mysql_select_db($databasename,$link);
return $link;
}
?>
Isi dari variabel $host, $username, $password dan $databasename dapat disesuaikan sesuai dengan setting pada MySQL server yang ada.
Contoh:
Menampilkan data anggota yang telah dibuat dengan menggunakan script PHP.

File contoh.php:
<?php
// ----- ambil isi dari file utama.php
require("utama.php");
// ----- hubungkan ke database
$link=open_connection();
// ----- menentukan nama tabel
$tablename="anggota";
// ----- perintah SQL dimasukkan ke dalam variable string
$sqlstr="select * from $tablename";
// ------ jalankan perintah SQL
$result = mysql_query ($sqlstr) or die ("Kesalahan pada perintah SQL!");
// ------ putus hubungan dengan database
mysql_close($link);
// ------ buat tampilan tabel
echo("<table width=100% cellspacing=1 cellpadding=2 bgcolor=#000000>");
echo("<tr><td bgcolor=#CCCCCC>No</td><td bgcolor=#CCCCCC>Nama</td><td
bgcolor=#CCCCCC>E-Mail</td><td bgcolor=#CCCCCC>Alamat</td><td
bgcolor=#CCCCCC>Kota</td></tr>");
// ------ ambil isi masing-masing record
while ($row = mysql_fetch_object ($result))
{
// ----- mengambil isi setiap kolom
$nomor=$row->nomor;
$nama=$row->nama;
$email=$row->email;
$alamat=$row->alamat;
$kota=$row->kota;
// ------ menampilkan di layar browser
echo("<tr><td bgcolor=#FFFFFF>$nomor</td><td bgcolor=#FFFFFF>$nama</td><td
bgcolor=#FFFFFF>$email</td><td bgcolor=#FFFFFF>$alamat</td><td
bgcolor=#FFFFFF>$kota</td></tr>");
}
echo("</table>");
?>

MENGHUBUNGKAN PHP DENGAN MySQL

Fungsi string yang umum di PHP


Fungsi String di PHPFungsi string digunakan memanipulasi string untuk berbagai macam kebutuhan. Disini akan dibahas beberapa fungsi string yang sering digunakan dalam membuat program aplikasi web.

AddSlashes

Digunakan untuk menambahkan karakter backslash ( \ ) pada suatu string. Hal ini penting digunakan pada query string untuk database, misalkan pada MySQL. Beberapa karakter yang akan ditambahkan tanda backslahses adalah karakter tanda petik satu ( ‘ ), karakter petik dua ( “ ), backslash ( \ ) dan karakter NULL.

Sintaks:
addslashes(string)

StripSlashes

Digunakan untuk menghilangkan karakter backslash ( \ ) pada suatu string.

Sintaks:

string stripslashes(string)

Crypt

Digunakan untuk meng-encrypt dengan metode DES suatu string. Fungsi ini sering digunakan untuk mengacak string password sebelum disimpan dalam database. Dalam penggunaan fungsi crypt ini dapat ditambahkan parameter string ‘salt’. Parameter ‘salt’ ini ditambahkan untuk menentukan basis pengacakan. ‘Salt’ string terdiri atas 2 karakter. Jika ‘salt’ string tidak ditambahkan pada fungsi crypt maka PHP akan menentukan sendiri ‘salt’ string tersebut secara acak.
Sintaks:
crypt(string [ , salt ] )

Echo

Digunakan untuk mencetak isi suatu string atau argumen.

Sintaks:

echo( string argumen1, string argumen2 , ….)

Explode

Digunakan untuk memecah-mecah suatu string berdasarkan tanda pemisah tertentu dan memasukkan hasilnya kedalam suatu variable array.

Sintaks:

explode(string pemisah , string [, int limit] )

Contoh:
$namahari = “minggu senin selasa rabu kamis jumat sabtu”;
$hari = explode(“ ”, $namahari);

Implode

Kegunaan fungsi ini adalah kebalikan daripada fungsi explode. Fungsi implode digunakan untuk menghasilkan suatu string dari masing-masing elemen suatu array. String yang dihasilkan tersebut dipisahkan oleh suatu string telah yang ditentukan sebelumnya.

Sintaks:

implode(string pemisah , array)

Strip_Tags

Digunakan untuk menghilangkan kode-kode tag HTML pada suatu string.

Sintaks:

striptags(string [, string tags yang tidak dihilangkan] )

StrLen

Digunakan untuk menghitung jumlah karakter suatu string.

Sintaks:

strlen(string)

StrPos

Digunakan untuk mencari posisi pertama suatu sub string pada suatu string. Fungsi ini biasanya digunakan untuk mencari suatu sub string didalam suatu string.

Sintaks:

strlen(string , sub string)

Str_Repeat

Digunakan untuk mengulang isi suatu string.

Sintaks:

str_repeat(string , int jumlah perulangan)

StrToLower

Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf kecil (lowercase).

Sintaks:

strtolower(string)

StrToUpper

Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf besar (uppercase)

Sintaks:

strtoupper(string)

SubStr

Digunakan untuk mengambil suatu sub string dengan panjang tertentu dari suatu string pada posisi tertentu pula.

Sintaks:

substr(string, int posisi , int posisi)

Contoh:

substr(“abcdefg”,0,3); // mengasilkan string “abc”
substr(“abcdefg”,3,2); // menghasilkan string “de”

SubStr_Count

Digunakan untuk menghitung jumlah sub string dalam suatu string

Sintaks:

substr_count( string , string substring)

Contoh:

substr_count(“This is a test”,”is”); // menghasilkan nilai 2

UCFirst

Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada suatu string menjadi huruf besar.

Sintaks:

ucfirst(string)

UCWords

Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada setiap kata dalam suatu string menjadi huruf besar.

Sintaks:

ucwords(string)

Fungsi date yang umum di PHP


Fungsi Date di PHPDigunakan untuk mengambil tanggal dan jam. Hasil dari fungsi ini adalah sebuah string yang berisi tanggal/jam sesuai dengan format yang diinginkan. Format yang dikenal dalam fungsi date ini adalah sebagai berikut:
 a - "am" or "pm"
 A - "AM" or "PM"
 B - Swatch Internet time
 d - day of the month, 2 digits with leading zeros; i.e. "01" to "31"
 D - day of the week, textual, 3 letters; i.e. "Fri"
 F - month, textual, long; i.e. "January"
 g - hour, 12-hour format without leading zeros; i.e. "1" to "12"
 G - hour, 24-hour format without leading zeros; i.e. "0" to "23"
 h - hour, 12-hour format; i.e. "01" to "12"
 H - hour, 24-hour format; i.e. "00" to "23"
 i - minutes; i.e. "00" to "59"
 I (capital i) - "1" if Daylight Savings Time, "0" otherwise.
 j - day of the month without leading zeros; i.e. "1" to "31"
 l (lowercase 'L') - day of the week, textual, long; i.e. "Friday"
 L - boolean for whether it is a leap year; i.e. "0" or "1"
 m - month; i.e. "01" to "12"
 M - month, textual, 3 letters; i.e. "Jan"
 n - month without leading zeros; i.e. "1" to "12"
 s - seconds; i.e. "00" to "59"
 S - English ordinal suffix, textual, 2 characters; i.e. "th", "nd"
 t - number of days in the given month; i.e. "28" to "31"
 T - Timezone setting of this machine; i.e. "MDT"
 U - seconds since the epoch
 w - day of the week, numeric, i.e. "0" (Sunday) to "6" (Saturday)
 Y - year, 4 digits; i.e. "1999"
 y - year, 2 digits; i.e. "99"
 z - day of the year; i.e. "0" to "365"
 Z - timezone offset in seconds (i.e. "-43200" to "43200")

Sintaks:
date(string format)
Contoh:
date(“Y-m-d”); // menghasilkan “2001-07-28”
date(“l, j F Y”); // menghasilkan “Saturday, 28 July 2001”
date(“H:i:s”); // menghasilkan “20:15:07”


Membuat Aplikasi Counter


membuat Aplikasi CounterAplikasi web yang paling sederhana yang akan kita bahas adalah teknik pembuatan counter dengan menggunakan PHP. Counter yang kita buat ini adalah untuk menghitung berapa kali suatu halaman situs web telah ditampilkan. Untuk menyederhanakannya maka counter ditampilkan dalam bentuk teks bukan grafik.

Algoritma:
1. Bila suatu halaman web ditampilkan maka terlebih dulu dibaca isi file tertentu dan dibaca nilainya.
2. Tampilkan nilainya di layar browser
3. Tambahkan nilainya dengan 1
4. Simpan nilainya yang baru di file
5. Selesai

File counter.txt
0

File counter.php:

<?
$filecounter="counter.txt";
$fl=fopen($filecounter,"r+");
$hit=fread($fl,filesize($filecounter));
echo("<table width=250 align=center border=1 cellspacing=0 cellpadding=0
bordercolor=#0000FF><tr>");
echo("<td width=250 valign=middle align=center>");
echo("<font face=verdana size=2 color=#FF0000><b>");
echo("Anda pengunjung yang ke:");
echo($hit);
echo("</b></font>");
echo("</td>");
echo("</tr></table>");
fclose($fl);
$fl=fopen($filecounter,"w+");
$hit=$hit+1;
fwrite($fl,$hit,strlen($hit));
fclose($fl);
?>


FORMULIR ONLINE

formulir onlineSalah satu bagian penting dari sebuah website adalah fasilitas pengisian formulir online, baik untuk keperluan pemesanan, kontak ke pemilik website atau untuk pendaftaran secara online. Pada bagian ini akan dibahas pembuatan formulir online yang data isiannya dikirimkan ke alamat e-mail tertentu.

Algoritma:

1. Membuat formulir dengan menggunakan tag FORM pada HTML. Dengan data yang dimasukkan adalah nama, e-mail, alamat, kota, telepon dan pesanan.
2. Semua data masukkan disimpan dalam beberapa variable dan dikirimkan ke sebuah file PHP lain yang fungsinya untuk menerima variable yang dikirimkan oleh formulir.
3. Mengirimkan ke alamat e-mail tertentu yang isinya sesuai yang diisikan pada formulir.
4. Selesai

File formulir1.php:

<html>
<head>
<title>
Formulir Online
</title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF">
<form action=formulir2.php method=POST>
<font face=verdana size=2 color="#000000">
<h3 align=left>
FORMULIR ONLINE
</h3>
</font>
<pre>
Nama : <input type=text name=nama size=15>
E-Mail : <input type=text name=email size=20>
Alamat : <input type=text name=alamat size=20>
Kota : <input type=text name=kota size=12>
Telepon : <input type=text name=telepon size=12>
Tulis pesanan Anda dibawah ini:
<textarea name=pesanan rows=5 cols=30>
</textarea>
<input type=submit value="Kirim"> <input type=reset value="Hapus">
</pre>
</form>
</body>
</html>


File formulir2.php:
<html>
<head>
<title>
Formulir Online
</title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF">
<font face=verdana size=2 color="#000000">
<h3 align=left>
FORMULIR ONLINE
</h3>
</font>
<pre>
<?php
// ----- buat header email
$to="ContohEmail@yahoo.com";
$subject="Formulir Online";
$from="From: $nama <$email>";
// ----- isi email
$content="";
$content.="Formulir Online\n";
$content.="Nama : $nama\n";
$content.="E-Mail : $email\n";
$content.="Alamat : $alamat\n";
$content.="Kota : $kota\n";
$content.="Telepon : $telepon\n";
$content.="Pesanan Anda:\n";
$content.="$pesanan\n";
// ----- kirim ke email
mail($to,$subject,$content,$from);
// ----- tampilkan pesan di browser
echo("Terima kasih, data yang Anda kirimkan sebagai berikut:\n");
echo("Nama : $nama\n");
echo("E-Mail : $email\n");
echo("Alamat : $alamat\n");
echo("Kota : $kota\n");
echo("Telepon : $telepon\n");
echo("\n");
echo("Pesanan Anda:\n");
?>
</pre>
<?php
echo("$pesanan");
?>
</body>
</html>

Jenis - Jenis Kondisional di PHP

Jenis - Jenis Kondisional di PHPHampir setiap bahasa pemrograman menggunakan perintah kondisional, dan tanpa ini bisa dipastikan program yang anda kerjakan tidak akan maksimal. Kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai Kondisional berguna untuk mengecek suatu kondisi dan melakukan suatu kode jika kondisi tersebut benar atau salah.

if

Sintaks :

if(kondisi){
    kode yang dijalankan jika benar
}

Contoh :

<?php
$x = 10;
if($x == 10){
    echo "Hai Apa kabar";
}
?>

if - else

Sintaks :

if(kondisi){
    kode yang dijalankan jika benar
}else{
    kode yang dijalankan jika salah
}

Contoh :

<?php
$x = 5;
if($x == 10){
    echo "Hai Apa kabar";
}else{
    echo "X tidak sama dengan 10";
}
?>


if - else if - else


Jika anda membutuhkan kondisi yang banyak

Sintaks :

if(kondisi 1){
    kode yang dijalankan jika kondisi 1 benar
}else if(kondisi 2){
    kode yang dijalankan jika kondisi 2 benar
}else if(kondisi 3){
    kode yang dijalankan jika kondisi 3 benar
}else{
    kode jika salah satu kondisi di atas tidak ada yang benar
}

Contoh :

<?php
$nilai = 80;

if($nilai >= 85){
    echo "A";
}else if($nilai >= 70 && $nilai < 85){
    echo "B";
}else if($nilai >= 60 && $nilai < 70){
    echo "C";
}else{
    echo "D";
}
?>


switch

Sama seperti if - else if - else, berguna jika membutuhkan kondisi yang banyak

Sintaks :

switch(ekspresi){
    case kondisi1 :
        kode yang dijalankan jika kondisi1 benar;
        break;
    case kondisi2 :
        kode yang dijalankan jika kondisi2 benar;
        break;
    case kondisi3 :
        kode yang dijalankan jika kondisi3 benar;
        break;
}

Contoh :

<?php
$buah = "mangga";
switch ($buah) {
    case "apple":
        echo "buahnya adalah apple";
        break;
    case "mangga":
        echo "buahnya adalah mangga";
        break;
    case "jambu":
        echo "buahnya adalah jambu";
        break;
}
?>

Looping (Pengulangan) di PHP

for

Berguna untuk pengulangan yang sudah ditentukan terlebih dahulu awalnya berapa, dijalankan sampai kondisi bagaimana.

Sintaks :

for(awal; kondisi; penambahan){
    kode untuk dijalankan
}

Contoh :

<?php
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
    echo $i."<br>";
}
?>


while

Berguna untuk menjalankan suatu kode terus menerus selama kondisi bernilai TRUE

Sintaks :

while(kondisi){
    kode untuk dijalankan;
}

Contoh :

<?php
$i=1;
while($i<=5)
{
    echo "Nomor : " . $i . "<br />";
    $i++;
}
?>


foreach

Perulangan untuk array yang mempunyai nilai

Sintaks :

foreach (array as $value){
    statement
}
atau
foreach (array as $key => $value){
    statement
}

Contoh :

<?php
$arr = array("satu", "dua", "tiga");

foreach($arr as $key => $value) {
    echo "Key: $key; Value: $value<br />\n";
}
?>

Pengenalan Javascript

Javascript adalah bahasa pemograman yang berjalan di browser, orang-orang biasa bilang client side programming. Client di sini adalah browser, seperti: Internet Explorer, Firefox, Chrome, Opera, Safari dan sebagainya. Kode javascript biasanya disisipkan diantara kode-kode HTML.

Java script pertama kali di perkenalkan oleh netscape pada tahun 1995 dengan nama "LifeScript". Pemograman ini di gunakan untuk program sederhana untuk browser netscape navigator. Di tahun itu pula, tepatnya pada tanggal 4 desember 1995, netscape bekerja sama dengan pengembang pemograman "JAVA" yaitu Sun. Pemograman LifeScript di ganti namanya menjadi "JavaScript" yang kita kenal sekarang ini.

Ingat ! JavaScript berbeda dengan pemograman Java. Jika Pemograman java sama seperti halnya pemograman C. Java merupakan pemograman yang di gunakan untuk software aplikasi, seperti Game dan lainnya. Sedangkan JavaScript di buat secara khusus untuk membuat halaman web interaktif, dinamis dan inovatif.

Beberapa hal yang penting dijavascript
  1. File JavaScript ber-extension ".js". Misalnya belajar.js
  2. JavaScript tidak bisa berdiri sendiri. Bisanya menempel pada tag HTML
  3. Penulisan script di mulai dengan <script type="text/javascript"> dan di akhiri </script>
  4. Menggunakan blok awal "{" dan block akhir "}".
  5. Tanda <!– dan //> disertakan dengan tujuan agar sekiranya browser tidak mendukung JavaScript maka bagian tersebut akan diperlakukan sebagai komentar/remarks.
  6. untuk menyambung 2 baris sintak program menggunakan karakter "\"
  7. Setiap statement bisa di akhiri dengan karakter ";", tetapi bisa juga tidak.
  8. penulisan program Sensitive Case. dalam penulisan variable huruf besar berbeda dengan huruf kecil.

Contoh sederhana JavaScript dalam dokument HTML
<html>
<head><title>Belajar JavaScript</title></head>
<body>
<script style="text/javascript">
    document.write("www.swalt.info Salah satu web yang berisikan Tutorial pemograman")
</script>
</body>
</html>

Permasalahan dalam Belajar Java

Permasalahan dalam Belajar JavaPermasalahan pertama saat kita belajar bahasa pemrograman adalah permasalahan klasik, begitupun saat kita ingin mempelajari bahasa java. Perbedaan dari bahasa lain adalah java mengijinkan pemanfaatan java secara gratis pada bidang akademis, sehingga secara tidak langsung kaum akademis mendapat angin segar dari copyright dan copyleft yang diberikan oleh development.




1. Java yang mana yang akan digunakan?

    jangan salah download, bukan www.java.com yang anda cari. tetapi jdk. jika anda membuka www.java.com tentu yang anda temui adalah plugin java untuk browser dan sistem operasi. Jika yang kita maksud adalah bahasa pemrograman java. maka salah satu yang kita butuhkan adalah JDK. yang bisa anda dapatkan di http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads
2. Bagaimana kita mendapatkan editor yang mudah untuk java?

    Jawaban terbaik adalah notepad windows :) hehehehe. sebenarnya oracle sebagai vendor java yang sebelumnya dikembangakan oleh sun. Salah satu editor yang didukung oleh vendor adalah netbeans, contoh lain adalah jCreator yang lebih ringan pemakaian source pada komputer. netbeans dapat juga diperoleh dari oracle yang telah dibundle dengan jdk pada alamat http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads

3. Dimana kita mencari java documentation?

    memang benar sun menyediakan versi online documentation java. tapi yang kita butuhkan adalah versi offline (paling tidak .chm lah). Karena kebiasaan programer mencari documentation suatu bahasa pemrograman, seperti php yang telah mendukung documentasi versi offline. link dibawah ini mungkin bisa dicoba : http://www.allimant.org/javadoc/index.php

4. Dimana kita dapat belajar java dengan mudah?

    Salah satu link yang dapat kita gunakan adalah http://www.java2s.com/ dengan link disamping anda tidak perlu lagi beli buku jika kampus telah menyediakan koneksi internet gratis hehehehe.

5. Dari mana saya memulai belajar java?

    Yang sangat membantu anda belajar java adalah logika, struktur data, bahasa pemrograman struktural dan konsep OOP. Bagaimana jika kita tidak memiliki dasar tersebut? “tidak masalah banyak jalan menuju roma”.

    Yang perlu dijadikan pertimbangan adalah pada dasarnya java tidak hanya mengarah kepemrograman visual tapi mengarah ke pemrograman berorientasi object, sehingga mending kita berfikiran belajar object dan class lebih dalam dari pada kita membayangkan menggunakan pallette netbeans :) (drag drop meski blum tau source yang kita hasilkan dari drag drop itu berfungsi apa)

    Kelebihan laen saat kita mempelajari pemrograman berorientasi object pada java adalah dapat membantu kita mempelajari OOP pada PHP atau sebaliknya, atau pada bahasa pemrograman yang lain

JAVA install JDK 6 di Windows

Sebelum mulai melakukan pemograman Java perlu di install Java Development Kit (JDK), untuk yang belum memiliki JDK 6 dapat di download di sini

Proses Install JDK 6

1. Klik file jdk-6u26-windows-i586.exe, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini klik next
Install JDK 6 di Windows

2. Akan muncul Windows Custom Setup, Klik Tombol Change Jika ingin Merubah Lokasi Instal, disarankan untuk menggunakan default. klik Next Untuk melanjutkan akan muncul window progress instalasi tunggu beberapa saat.
Install JDK 6 di Windows
Install JDK 6 di Windows
3. Setelah Proses intall selesai akan muncul window seperti di bawah ini. klik finish untuk keluar dari instalasi JDK
Install JDK 6 di Windows

DASAR-DASAR JAVASCRIPT

DASAR-DASAR JAVASCRIPTDalam tutorial belajar Javascript kali ini kita akan melihat bahwa Script Javascript bisa kita letakkan di beberapa tempat, di bagian <head>, <body> atau dalam file terpisah. Mari kita pelajari cara menulis Javascript.

Script pada bagian head

Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil)
   
<html>
<head>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</head>
</html>

Script pada Body

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body> Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>

Script pada file tersendiri / terpisah


Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:
   
<script type="teks/javascript" src="/alamat.js">
</script>

dibawah ini beberapa contoh fungsi javascript


1. Pemakaian alert sebagai property window

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Alert Box</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
window.alert("Pesan  Anda");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>

2. Pemakaian metode dalam objek.

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Skrip JavaScript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Percobaan memakai JavaScript:<BR>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
document.write("Selamat Mencoba JavaScript<BR>");
document.write("Semoga sukses!");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>

3. Pemakaian prompt

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pemasukan Data</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nama = prompt("Siapa nama Anda?","Masukkan nama anda");
document.write("Hai, " + nama);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>

4. Pembuatan fungsi dan cara pemanggilannya

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Program Javascript</TITLE>
</HEAD>
<SCRIPT language="Javascript">
function pesan(){
           alert ("memanggil javascript lewat body onload")
    }
</SCRIPT>
<BODY onload=pesan()>
</BODY>
</HTML>

Demikianlah Dasar Dasar JAVASCRIPT semoga bermanfaat